Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memastikan pendaftaran Beasiswa LPDP dibuka mulai Januari 2025. Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto mengkonfirmasi hal tersebut.
Andin pun membantah kabar yang menyebut pembukaan beasiswa LPDP di tahun depan mundur karena wacana pemerintah mengkaji ulang manfaat dana kelolaan tersebut. “Tetap buka (pendaftaran Januari 2025),” jelasnya.
Namun demikian, Andin tak merinci tanggal kepastian pembukaan pendaftaran beasiswa LPDP. Menurutnya, hal ini akan diumumkan lebih lanjut.
Seperti dilansir Antara, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, mengatakan saat ini pihaknya sedang meneliti secara saksama terhadap penggunaan dana LPDP berbasis data, dan melakukan analisis berbasis pengeluaran dan manfaat yang didapatkan atau cost-benefit analysis.
“Alokasi dana (LPDP) itu memang perlu kita lihat kembali, apakah dana yang sekarang dipakai, misalnya bahwa kebanyakan dana dipakai untuk program magister itu apakah optimal atau tidak,” kata Stella, Rabu (30/10).
Wacana Penerima LPDP Boleh Tak Pulang ke RI
Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikti Saintek, Togar M Simatupang, bicara soal setiap orang memiliki kesempatan yang berbeda. Apalagi kesempatan bekerja di Indonesia tidak sebesar di luar negeri.
“Karena kan kesempatan itu berbeda-beda gitu ya, jadi yang berikutnya juga kan kesempatan (bekerja) di Indonesia itu enggak sebesar yang ada di luar negeri untuk bidang-bidang yang spesifik. Seperti yang membutuhkan riset,” ujar Togar ketika dikonfirmasi, Kamis (12/12).
Togar mengatakan, nantinya akan ada kebijakan yang diterapkan LPDP bagi penerima beasiswa yang akan melanjutkan kerja di luar negeri. Kebijakan tersebut tidak jauh berbeda dengan sebelumnya yang mengharuskan penerima beasiswa melakukan pengabdian.
Khusus pengabdian di luar negeri, Togar melanjutkan, penerima beasiswa perlu mendapatkan izin berupa pertanggungjawaban atas pekerjaannya.
Inggris dan Irlandia Salah Satu Negara Tujuan Terbanyak
Inggris dan Irlandia menjadi salah satu negara tujuan beasiswa terbanyak. Berdasarkan data Study in UK (SI-UK) Indonesia, hal tersebut dipahami karena kedua negara ini menawarkan kesempatan untuk membangun jaringan profesional global yang sangat berharga.
Ada beberapa universitas yang tercatat populer dan sangat diminati oleh pelajar Indonesia di Inggris, seperti University College London (UCL), The University of Edinburgh, King’s College London (KCL), University of Glasgow, Cardiff University, University of Essex, dan Manchester Metropolitan University.
Irlandia juga diminati oleh pelajar internasional karena kualitas pendidikan yang diakui dunia, biaya hidup yang relatif terjangkau, serta suasana yang ramah, aman, dan multikultural. Irlandia juga menawarkan peluang karir yang luar biasa di berbagai sektor unggulan.