Bengkulu, 1 Januari 2025 – Mengawali tahun baru dengan langkah nyata untuk lingkungan, Pantai Panjang di Kota Bengkulu menjadi saksi aksi peduli lingkungan yang diinisiasi oleh Green Generation melalui program GG Beraksi 2.0. Sebagai organisasi pelajar dan pemuda yang didirikan pada tahun 2009 oleh Pandu Dharma Wicaksono, Green Generation terus berkomitmen menggerakkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjaga kelestarian bumi.
Perayaan malam tahun baru yang meriah di Pantai Panjang meninggalkan jejak berupa tumpukan sampah yang mencemari lingkungan. Menyadari dampak ini, Green Generation Indonesia menggelar GG Beraksi 2.0, yang melibatkan 116 partisipan dalam serangkaian kegiatan. Dalam aksi ini, para relawan berhasil mengumpulkan 50 trash bag sampah organik, 20 trash bag sampah anorganik, dan 10 trash bag sampah bahan berbahaya dan beracun (B3). Sampah yang terkumpul kemudian diserahkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setempat, berkat kerja sama dengan para alumni JNGH (Jambore Nasional Generasi Hijau).
Tidak hanya pengumpulan sampah, kegiatan ini juga dirancang untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bijak. Pemilahan sampah dilakukan di lokasi untuk mempermudah proses daur ulang dan pengelolaan lebih lanjut. Melalui edukasi yang diberikan, peserta dan pengunjung Pantai Panjang diharapkan semakin memahami dampak positif dari pengelolaan sampah yang benar bagi lingkungan.
Mochammad Zidane Nur Adha, Presiden Green Generation Indonesia, menyampaikan rasa bangganya terhadap antusiasme masyarakat Kota Bengkulu. “GG Beraksi 2.0 di Pantai Panjang menunjukkan bahwa kesadaran lingkungan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga kolaborasi antar komunitas. Keterlibatan 116 partisipan hari ini adalah bukti bahwa semakin banyak yang peduli terhadap bumi,” ujarnya.
Nurul Widayati, pembina Green Generation Indonesia, menambahkan bahwa aksi ini memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada sekadar membersihkan sampah. “Ini bukan hanya tentang kebersihan, tetapi tentang membangun kesadaran kolektif. Semangat para relawan di Bengkulu menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal yang sama. Dengan langkah kecil seperti ini, kita bisa menciptakan perubahan besar untuk masa depan lingkungan,” kata Nurul.
Pantai Panjang yang kini kembali bersih menjadi simbol harapan di awal tahun, mencerminkan semangat baru untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. GG Beraksi 2.0 di Kota Bengkulu bukan hanya sekadar kegiatan, tetapi gerakan yang menunjukkan bahwa aksi kecil, jika dilakukan bersama-sama, mampu memberikan dampak besar. Green Generation Indonesia terus berkomitmen menjadi garda terdepan dalam membangun generasi muda yang peduli dan bertanggung jawab terhadap bumi.
Dengan langkah konkret seperti ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tergerak untuk melakukan perubahan positif bagi lingkungan, menjadikan 2025 sebagai tahun yang lebih hijau dan berkelanjutan. Pantai Panjang yang kembali bersih menjadi awal dari langkah besar menuju masa depan yang lebih baik.
